TEROPONG SULAWESI -->

Halaman

Daerah

Ads

Postingan Populer

Nasional

Kesehatan

Internasional

Arsip Blog

TOP NEWS

Jumat, 03 Mei 2024

Pertemuan Pengawas Sekolah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Soppeng: Kolaborasi Stakeholder untuk Kemajuan Pendidikan


Watansoppeng, Teropongsuawesi.com,- Dalam sebuah pertemuan penting, Pengawas Lingkup Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Soppeng, dipimpin oleh Sekretaris DR. Nur Alim, S. Pd M. Pd, menekankan pentingnya kerjasama dan kolaborasi antara berbagai pihak dalam mendukung kemajuan satuan pendidikan.

Dalam pidatonya, DR. Nur Alim menegaskan, "Kemajuan Satuan Pendidikan tidak hanya tanggung jawab satu pihak, melainkan bergantung pada kolaborasi yang erat antara stakeholder terkait. Pengawas Sekolah memiliki peran yang sangat signifikan dalam memajukan dunia pendidikan."

Pengawas Sekolah tidak hanya bertugas mengawasi pelaksanaan kebijakan pendidikan, tetapi juga sebagai agen perubahan yang memainkan peran strategis dalam mengarahkan upaya-upaya pembaruan dan peningkatan mutu pendidikan di tingkat satuan pendidikan.

Nur Alim juga memberikan pesan kepada seluruh pengawas satuan pendidikan untuk terus mengawal dan mendukung kebijakan pemerintah, baik di tingkat pusat maupun daerah. Ini adalah bentuk penghargaan terhadap dukungan dan fasilitas yang luar biasa yang telah diberikan, khususnya dalam hal pendanaan yang mendukung berbagai program pendidikan.

"Pengawas Sekolah, sebagai garda terdepan dalam memastikan pelaksanaan kebijakan pendidikan, diharapkan dapat terus memberikan kontribusi yang maksimal dalam memajukan pendidikan kita menuju arah yang lebih baik," tambahnya.

Pertemuan ini juga menjadi ajang untuk mendiskusikan berbagai permasalahan dan tantangan yang dihadapi di lapangan serta mencari solusi bersama untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Soppeng. Kolaborasi yang erat dan sinergi antara semua pihak diharapkan dapat membawa dampak positif yang signifikan bagi dunia pendidikan di daerah ini.


Published (16)

Kamis, 02 Mei 2024

Mengatasi Tantangan Krisis Pangan, Strategi Kementan dalam Program PAT


Gowa, Teropongsulawesi.com, Penguatan perluasan areal tanam (PAT) padi merupakan upaya pemerintah dalam meningkatkan indeks pertanaman dan produktivitas padi secara nasional dengan target sebanyak dua hektar lahan sawah kering pada tahun 2024 ini. Hal ini untuk memperkuat ketahanan pangan secara mandiri tanpa harus bergantung pada kebijakan impor.

Hal tersebut diungkapkan oleh Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman saat rapat koordinasi dan Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Kementerian Pertanian dengan TNI AD di Kantor Kementerian Pertanian, Jakarta, Jumat 08 Maret 2024.

Sementara itu, Kepala BPPSDMP Kementan, Dedi Nursyamsi bahwa sektor pertanian merupakan sektor paling penting saat ini dan masa depan. Krisis pangan terus jadi tantangan bahkan ancaman, karena adanya perubahan iklim dan ketidakpastian kondisi sosial, ekonomi dan politik.

“Salah satunya goncangan ekonomi yang disebabkan konflik Rusia-Ukraina berdampak pada produktivitas pertanian Indonesia utamanya dari ketersediaan pupuk. Namun dampak lebih besar yang kita rasakan saat ini adalah adanya fenomena alam el nino,” ucapnya.

Dedi menambahkan strategi khusus yang dilakukan adalah penyesuaian pola dan waktu tanam, pengelolaan air dan pemanfaatan sumber daya air alternatif, penyelamatan dan perlindungan serta pemberdayaan petani. BPPSDMP menyadari bahwa keberhasilan upaya mengatasi dampak el nino dan perubahan iklim lainnya memerlukan peran serta petani dan pemerintah daerah.

Dalam rangka mendukung program PAT, Kementerian Pertanian bersama Pemerintah Kabupaten Gowa melaksanakan Kegiatan Penanaman Perdana Lahan IP0 Program Perluasan Areal Tanam (PAT), di Desa Belabori Kecamatan Parangloe Kabupaten Gowa, Kamis (2/5/2024).

Melalui kegiatan tersebut diharapkan banyak lahan kering yang memiliki sumber air dapat dimanfaatkan melalui pompanisasi sehingga terjadi peningkatan produksi padi.

Hal tersebut diungkapkan oleh Sekretaris Direktorat Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian, Muhammad Taufiq Ratule dalam sambutannya.

"Pengaruh El Nino tahun lalu dampaknya bukan hanya pada tahun itu, tetapi juga berdampak beberapa tahun setelahnya terutama di sektor pertanaman," ungkapnya.

Muhammad Taufiq menambahkan bahwa terjadi penurunan produksi akibat el nino yang berdampak terhadap waktu tanam yang mundur, dan waktu panen juga ikut mundur.

"Potensi produksi tahun ini dibanding tahun lalu akan cenderung lebih rendah, oleh karena itu pihaknya (Kementerian Pertanian) mengejar target peningkatan produksi melalui program PAT," terangnya.

Ia menjelaskan untuk mengantisipasi kekurangan produksi tersebut maka diperlukan tambah tanam di luar penanaman reguler, maka dibuat 3 program sekarang untuk perluasan areal tanam seluruh Indonesia dengan total 2 juta hektare.

"Adapun programnya yaitu yang pertama Optimasi Lahan Rawa dengan target 400 ribu hektare secara nasional, sedangkan di Sulsel terdapat 4 kabupaten yaitu Pinrang, Sidrap, Wajo, Bone totalnya 13 ribu hektare, sedangkan yang kedua yaitu Pompanisasi dengan target 1 juta hektare secara nasional, untuk di Sulsel semua Kabupaten mendapat target 93 ribu hektare dan yang ketiga Padi Gogo dengan 600 ribu hektare secara nasional dan target di kabupaten gowa 200 hektare," rincinya.

Sementara itu, Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Gowa, Muhammad Fajaruddin mengatakan bahwa PAT di Kabupaten Gowa telah mencapai kurang lebih 1000 hektare dan akan dikembangkan sesuai target yang diberikan.

"Setelah mengunjungi beberapa Kecamatan, kita temui memang masih ada beberapa luasan tanam yang perlu kita tingkatkan produktivitasnya," ungkapnya.

Ia meyakini melalui program PAT, apa yg dilakukan Kementan telah bermanfaat bagi kabupaten Gowa dan melalui dukungan dan bantuan yang diberikan Pemerintah Pusat melalui Kementan sekiranya dapat meningkatkan produktivitas.

"Gowa merupakan Kabupaten yang menjadi penopang pangan di bagian selatan dan produktivitas terus mengalami peningkatan. Penopang pertama produksi padi, produktivitas mengalami peningkatan setiap tahun. Tahun 2022 kurang lebih 415 ribu ton, tahun 2023 menjadi 419 ribu ton," terangnya.

Selain padi, terdapat juga tanaman jagung, dengan produksi pada tahun 2022 yaitu 350 ribu ton naik menjadi 370 ribu ton di tahun 2023. 2 (dua) komoditas tersebut menjadi pendukung ketahanan pangan yang ada di Gowa.

"Sektor pertanian memberikan sumbangan pertumbuhan ekonomi sebesar 29,35% yang terbesar. Khusus tanaman pangan dan hortikultura kita mendapatkan sumbangsih sebesar 21,21%, hal ini yang membuat Gowa berhasil menjadi juara 1 penilaian pembangunan daerah di tingkat Provinsi Sulawesi Selatan," ungkapnya saat memberikan sambutan.

Dalam kegiatan tersebut Sekretaris Direktorat Jenderal Hortikultura, bersama Sekretaris Daerah Kabupaten Gowa yang diwakili Asisten III Bidang Administrasi Umum dan jajaran BBPP Batangkaluku serta tamu undangan lainnya melakukan tanam padi bersama sebagai wujud dukungan program PAT.

(Ismail)

Selasa, 30 April 2024

Kementan Melalui UPT Gelar Pelatihan Agribisnis Tanaman Jahe Upaya Tingkatkan Produktivitas Hasil Pertanian


Gowa, Teropongsulawesi.com, Dalam rangka mendukung program Jamu Sebagai Identitas Bangsa, Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Batangkaluku sebagai salah satu UPT Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian, melaksanakan Pelatihan Agribisnis Tanaman Jahe bagi Penyuluh Pertanian, Selasa (30/04/2024).

Pelatihan ini bertujuan meningkatkan kompetensi berupa pengetahuan, keterampilan, sikap Penyuluh Pertanian dalam beragribisnis jahe dalam rangka peningkatan produktivitas pertanian secara berkelanjutan untuk meningkatkan kesejahteraan petani.

Berkaitan dengan hal tersebut, Kepala  BPPSDMP, Dedi Nursyamsi menyampaikan kunci keberhasilan pembangunan pertanian tidak lain adalah peningkatan produktivitas. 

“Tujuannya adalah menyediakan pangan bagi 280 juta penduduk Indonesia, meningkatkan kesejahteraan petani serta menggenjot ekspor,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala BBPP Batangkaluku, Muhammad Sidiq dalam sambutannya mengatakan bahwa program Jamu sebagai Identitas Bangsa merupakan program yang telah disepakati oleh Bappenas dan DPR.

"Program tersebut bertujuan untuk mengangkat dan mempromosikan jamu sebagai integral dan warisan budaya indonesia yang unik dan berharga. Jamu yang merupakan sistem pengobatan tradisional berbasis herbal yang telah digunakan selama berabad-abad tersebut tidak hanya merepresentasikan kearifan lokal, tetapi juga memiliki potensi ekonomi yang siginifikan," ungkapnya.

Muhammad Sidiq menambahkan bahwa pelatihan agribisnis jahe tidak hanya dirancang sebagai forum pembelajaran tetapi juga sebagai perform untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan teknis tentang budidaya dan pemasaran jahe.

"Sama seperti komoditas lainnnya, tanaman jahe juga menghadapi sejumlah tantangan teknis, mulai dari persiapan lahan, hingga pasca panen yang perlu kita atasi bersama, sehingga diperlukan pengenalan dan pengalaman melalui pelatihan bagaimana beragribisnis tanaman jahe yang baik agar tercapai hasil optimal secara kualitas, kuantitas, dan kontinuitas," terangnya.

Kegiatan pelatihan berlangsung selama 7 (tujuh) hari, diikuti oleh peserta yang berasal dari seluruh provinsi se-Sulawesi, dan dibagi menjadi 2 (dua) angkatan untuk masing-masing angkatan terdiri dari 30 (tiga puluh) orang peserta. Adapun metode pelatihan yang digunakan berupa ceramah, diskusi, praktek, simulasi, demonstrasi dan metode lainnya.

(Red) 

Alhamdulillah! Kunjungan Pameran IPAS Terfokus pada Kearifan Lokal dan Kebudayaan Daerah Soppeng


Watansoppeng, Teropongsulawesi.com,- Pada hari Selasa, tanggal 30 April 2024, SD IT AR-RAIHAN Gugus 1 Soppeng mengadakan kunjungan pameran yang menarik dalam rangka memperkenalkan dan mengapresiasi kearifan lokal serta kebudayaan daerah Soppeng. Kunjungan ini dipimpin oleh Kepala Sekolah, Bapak Faisal Bakhtiar, S.Pd, dan dihadiri oleh ketua rombongan, Ustadz Ardillah.

Pameran tersebut menghadirkan beragam materi yang mencakup seni tradisional, adat istiadat, kuliner khas, serta nilai-nilai budaya yang turun-temurun diwariskan oleh masyarakat Soppeng. Melalui kegiatan ini, para siswa di SD IT AR-RAIHAN dapat lebih memahami dan mencintai warisan budaya yang ada di sekitar mereka.

Kepala Sekolah, Bapak Faisal Bakhtiar, S.Pd, menyatakan kebanggaannya atas antusiasme dan partisipasi aktif seluruh siswa dalam kegiatan pameran ini. "Kami berharap melalui pemahaman yang lebih dalam terhadap budaya lokal, generasi muda dapat terus melestarikan dan mengembangkan kekayaan budaya yang dimiliki Soppeng," ujarnya.

Sementara itu, Ustadz Ardillah menegaskan pentingnya pendidikan karakter yang mengakar pada nilai-nilai budaya. "Kearifan lokal bukan hanya sebagai identitas, namun juga sebagai landasan kuat dalam pembentukan kepribadian yang kokoh dan berakhlak mulia," tambahnya.

Kunjungan pameran ini sukses diselenggarakan dan memberikan pengalaman berharga bagi seluruh peserta untuk lebih mengenal dan mencintai kekayaan budaya daerah mereka. Semoga kegiatan serupa dapat terus dilakukan sebagai upaya nyata dalam menjaga keberagaman budaya Indonesia.

Published (16)

Senin, 29 April 2024

Dr Nur Alim Sekdisdikbud Soppeng Dorong Pentingnya Jejak Digital Bagi Sekolah, Guru dan Siswa


Watansoppeng, Teropongsulawesi.com,- Doktor Nur Alim, yang menjabat sebagai Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Soppeng, menyoroti pentingnya jejak digital dalam konteks pendidikan modern. Dalam sebuah wawancara eksklusif, beliau menekankan dampak positif dan peran penting jejak digital bagi sekolah, guru, dan siswa. Senin (29/4/2024). 

Menurut Doktor Nur Alim, jejak digital adalah informasi yang terekam secara daring, mencakup aktivitas dan interaksi yang terjadi melalui berbagai platform dan teknologi digital. Jejak digital ini, menurutnya, memiliki implikasi besar dalam dunia pendidikan saat ini. Beliau menjelaskan beberapa hal penting terkait dengan jejak digital:

1. Pemantauan Pembelajaran: Jejak digital memungkinkan sekolah untuk memantau proses pembelajaran secara lebih efektif. Dengan melacak jejak digital, sekolah dapat mengetahui tingkat partisipasi siswa, pemahaman materi, dan respons terhadap metode pembelajaran yang digunakan.

2. Analisis Data: Data jejak digital dapat dianalisis untuk memberikan wawasan yang mendalam tentang kemajuan akademis siswa. Hal ini memungkinkan guru untuk mengidentifikasi kebutuhan individu siswa dan menyusun strategi pembelajaran yang lebih personal.

3.Keamanan Informasi: Doktor Nur Alim menekankan pentingnya menjaga keamanan data dan privasi siswa. Dengan memahami jejak digital, sekolah dapat mengambil langkah-langkah untuk melindungi informasi pribadi siswa dan menerapkan praktik keamanan data yang sesuai.

4.Pendidikan Digital: Jejak digital juga dapat digunakan sebagai sumber pembelajaran tentang etika dan tanggung jawab digital. Ini termasuk perlindungan privasi online, keamanan data, dan perilaku yang positif dalam penggunaan teknologi digital.

5.Kolaborasi dan Komunikasi: Jejak digital memfasilitasi kolaborasi dan komunikasi antara sekolah, guru, siswa, dan orang tua. Hal ini membuka peluang untuk kerjasama yang lebih erat, pertukaran informasi yang cepat, dan dukungan yang lebih baik dalam proses pendidikan.

Doktor Nur Alim juga menegaskan bahwa pemahaman yang baik tentang jejak digital dapat mengoptimalkan potensi teknologi dalam mendukung pembelajaran yang efektif dan berkelanjutan. Melalui pengelolaan jejak digital yang bijaksana, sekolah, guru, dan siswa dapat meraih manfaat maksimal dari era digital ini untuk meningkatkan kualitas pendidikan.


Published (16)

Irwan, S. Pd Menjadi Pembimbing Hebat Bagi Siswa Kelas 3B SDN 7 Salotungo di Stand Pameran Dinas Lingkungan Hidup


Watansoppeng, Teropongsulawesi.com,- Irwan, S. Pd, guru yang penuh semangat dari SDN 7 Salotungo, telah berhasil menciptakan pengalaman pembelajaran yang luar biasa bagi siswanya kelas 3B dalam kunjungan mereka ke stand pameran Dinas Lingkungan Hidup. Di bawah bimbingannya, siswa-siswa ini terlibat dalam berbagai kegiatan menarik yang disuguhkan di pameran tersebut. Senin (29/4/2024). 




Dalam kunjungannya, siswa-siswa kelas 3B disuguhi beberapa pajangan menarik, termasuk souvenir unik yang terbuat dari sampah daur ulang. Mereka juga diajarkan tentang tata cara memilah sampah dengan simulasi langsung yang dipimpin oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Aryadin Arif beserta stafnya.

"Kunjungan ke stan pameran Dinas Lingkungan Hidup sangat menarik. Saya belajar banyak hal baru, seperti bagaimana cara memilah sampah dengan benar dan kreatifitas dalam mengelola sampah menjadi barang yang berguna," kata salah satu siswa dengan antusias.

Irwan, S. Pd, sebagai pembimbing dan penggerak semangat belajar, mengungkapkan kebanggaannya atas partisipasi siswa dalam kegiatan ini. "Saya senang melihat minat dan antusiasme siswa dalam belajar tentang lingkungan hidup. Semoga pengalaman ini dapat membawa pemahaman yang lebih dalam tentang pentingnya menjaga lingkungan bagi generasi masa depan," ucapnya dengan senyum.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Aryadin Arif, turut memberikan apresiasi atas kehadiran siswa-siswa SDN 7 Salotungo dan peran aktif Irwan, S. Pd, dalam memberikan edukasi lingkungan. "Kami berharap kunjungan ini dapat menjadi motivasi bagi siswa untuk turut serta dalam menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan sekitar," katanya.

Kunjungan ini tidak hanya memberikan pengetahuan baru bagi siswa, tetapi juga menginspirasi mereka untuk berperan aktif dalam menjaga kelestarian lingkungan hidup. Dengan adanya pengalaman semacam ini, diharapkan para siswa dapat menjadi agen perubahan positif dalam menjaga kebersihan dan kelestarian alam.


Published (16)

SDN 7 Salotungo Kunjungi Stand Pameran Polres Soppeng: Interaksi Positif dengan Petugas Bayangkari dan Antusiasme Mengenal Polisi Cilik


Watansoppeng Teropongsulawesi.com,- Kunjungan yang penuh semangat terjadi saat kelas 5 dari SDN 7 Salotungo mengunjungi stand pameran Polres Soppeng, didampingi oleh Wali Kelas mereka, Rustan Hamid, S. Pd. Ini adalah bagian dari kerjasama yang erat antara Satuan Lalu Lintas Polres Soppeng dan SDN 7 Salotungo terkait program Polisi Cilik (POCIL). Senin (29/4/2024). 

Dalam kunjungan tersebut, siswa-siswa menunjukkan antusiasme yang tinggi ketika berinteraksi dengan ibu-ibu Bayangkari Polres Soppeng yang bertugas menjaga stan pameran. Mereka dengan penuh keingintahuan bertanya tentang tugas-tugas sehari-hari petugas Bayangkari dan bagaimana mereka turut berkontribusi dalam menjaga keamanan di lingkungan sekitar.

Salah satu momen menarik adalah saat Athaiya Athaillah, salah seorang siswa, berpose dengan menggunakan rompi, helm, kacamata hitam, dan taneng dari Polres Soppeng. Aksi ini tidak hanya menggambarkan rasa kagum siswa terhadap dunia kepolisian, tetapi juga menunjukkan keinginan mereka untuk lebih mengenal dan terlibat dalam program Polres Soppeng

"Kunjungan ini sangat seru! Saya belajar banyak hal tentang tugas-tugas polisi dan Polisi Cilik. Saya merasa bangga bisa berpose seperti seorang polisi," ucap Athaiya dengan antusias.

Wali Kelas Rustan Hamid, S. Pd, menyatakan kebanggaannya atas semangat dan ketertarikan siswa-siswanya dalam mengikuti kegiatan ini. "Melalui kunjungan ini, siswa-siswa tidak hanya mendapatkan pengetahuan baru, tetapi juga meningkatkan apresiasi mereka terhadap profesi kepolisian dan peran penting Polisi Cilik dalam masyarakat," kata Rustan Hamid dengan senyum bangganya.

Kerjasama yang baik antara Polres Soppeng dan SDN 7 Salotungo dalam program Polisi Cilik diharapkan dapat terus memberikan dampak positif bagi pembangunan karakter dan kepedulian siswa terhadap lingkungan dan keamanan di sekitar mereka.

Published (16)

Kangen Kelas 5 SDN 7 Salotungo Kunjungi Stand Pameran Polres Soppeng: Interaksi Positif dengan Petugas Bayangkari dan Antusiasme Mengenal Polisi Cilik


Watansoppeng Teropongsulawesi.com,- Kunjungan yang penuh semangat terjadi saat kelas 5 dari SDN 7 Salotungo mengunjungi stand pameran Polres Soppeng, didampingi oleh Wali Kelas mereka, Rustan Hamid, S. Pd. Ini adalah bagian dari kerjasama yang erat antara Satuan Lalu Lintas Polres Soppeng dan SDN 7 Salotungo terkait program Polisi Cilik (POCIL). Senin (29/4/2024). 

Dalam kunjungan tersebut, siswa-siswa menunjukkan antusiasme yang tinggi ketika berinteraksi dengan ibu-ibu Bayangkari Polres Soppeng yang bertugas menjaga stan pameran. 

Mereka dengan penuh keingintahuan bertanya tentang tugas-tugas sehari-hari petugas Bayangkari dan bagaimana mereka turut berkontribusi dalam menjaga keamanan di lingkungan sekitar.

Salah satu momen menarik adalah saat Athaiya Athaillah, salah seorang siswa, berpose dengan menggunakan rompi, helm, kacamata hitam, dan taneng dari Polres Soppeng.

Aksi ini tidak hanya menggambarkan rasa kagum siswa terhadap dunia kepolisian, tetapi juga menunjukkan keinginan mereka untuk lebih mengenal dan terlibat dalam program Polres Soppeng

"Kunjungan ini sangat seru! Saya belajar banyak hal tentang tugas-tugas polisi dan Polisi Cilik. 

"Saya merasa bangga bisa berpose seperti seorang polisi," ucap Athaiya dengan antusias.

Wali Kelas Rustan Hamid, S. Pd, menyatakan kebanggaannya atas semangat dan ketertarikan siswa-siswanya dalam mengikuti kegiatan ini. 

"Melalui kunjungan ini, siswa-siswa tidak hanya mendapatkan pengetahuan baru, tetapi juga meningkatkan apresiasi mereka terhadap profesi kepolisian dan peran penting Polisi Cilik dalam masyarakat," kata Rustan Hamid dengan senyum bangganya.

Kerjasama yang baik antara Polres Soppeng dan SDN 7 Salotungo dalam program Polisi Cilik diharapkan dapat terus memberikan dampak positif bagi pembangunan karakter dan kepedulian siswa terhadap lingkungan dan keamanan di sekitar mereka.


Published (16)

Semangat Belajar Siswa Kelas 3C SDN 7 Salotungo di Stand Pameran Dinas Kesehatan Soppeng dalam Peringatan Hari Jadi ke-763


Watansoppeng, Teropongsulawesi.com,- 29 April 2024 - Semangat belajar siswa kelas 3C SDN 7 Salotungo menjadi sorotan saat mereka mengikuti kunjungan ke stand pameran Dinas Kesehatan dalam rangka peringatan Hari Jadi Soppeng yang ke-763. Kegiatan ini dipandu oleh kepala Dinas Kesehatan, Hj. Andi Maria Razak, SE, dengan dukungan dari Wali Kelas, Anang, S. Pd, dan Kepala Sekolah, Abdul Asis, S. Pd I.

Pameran kesehatan tersebut menjadi bagian penting dari perayaan Hari Jadi Soppeng yang meriah. Para siswa kelas 3C tampil dengan antusias mengikuti penjelasan dan demonstrasi yang diberikan di stand pameran. Mereka belajar tentang pentingnya menjaga kesehatan melalui program imunisasi, promosi kesehatan, dan gaya hidup sehat.

Hj. Andi Maria Razak, SE, kepala Dinas Kesehatan, beserta staf menyambut siswa dengan ramah dan memberikan wawasan yang berharga tentang berbagai program kesehatan yang dilaksanakan di Soppeng. Anang, S. Pd, Wali Kelas, mengungkapkan kebanggaannya atas antusiasme siswa dalam mengikuti kegiatan ini dan menyatakan pentingnya kesadaran akan kesehatan sejak usia dini.

Siswa-siswi kelas 3C juga menunjukkan rasa terkesan dan bersemangat untuk berbagi pengetahuan yang mereka dapatkan dengan teman-teman sekelasnya. Pengalaman ini tidak hanya memberikan pengetahuan baru tetapi juga memupuk rasa kepedulian terhadap kesehatan pribadi dan lingkungan.

Abdul Asis, S. Pd I, Kepala SDN 7 Salotungo, mengapresiasi kunjungan ini sebagai langkah efektif untuk memperluas pengetahuan siswa tentang kesehatan. Ia berharap kegiatan seperti ini akan terus dilakukan untuk memperkuat kesadaran akan pentingnya gaya hidup sehat di kalangan siswa.

Published (16)

Keceriaan Siswa SDN 7 Salotungo Mendominasi Stan Pameran RSUD LATEMMAMALA


Watansoppeng Teropongsulawesi.com,- Pameran yang berlangsung di kota Soppeng banyak menyajikan momen yang penuh kegembiraan bagi siswa dan pengunjung. Namun, keceriaan yang paling mencolok datang dari para siswa SDN 7 Salotungo, kelas 4A, yang dipimpin oleh Wali Kelas Rahmil Khunaerah, S. Pd. Senin (29/4/2024). 

Para siswa ini tampak begitu bersemangat dan antusias menjelajahi stan pameran rumah sakit tersebut. 

Mereka dengan penuh rasa ingin tahu dan kegembiraan belajar mengenai dunia kesehatan. 

Beberapa di antara mereka bahkan berani bertanya langsung kepada tenaga medis yang bertugas di stan pameran, menunjukkan minat mereka yang besar dalam bidang ini.

Rahmil Khunaerah, S. Pd, sebagai wali kelas yang bertanggung jawab atas keceriaan dan semangat belajar anak-anaknya, menyatakan kebanggaannya melihat antusiasme tinggi para siswa dalam kegiatan ini. "Mereka sangat bersemangat dan ingin belajar hal baru. Ini membuktikan bahwa pendidikan tidak hanya terjadi di dalam kelas, tetapi juga melalui pengalaman di luar ruangan seperti ini," ujarnya.

Para siswa juga terlihat senang mendapatkan pengetahuan baru tentang dunia kesehatan, mulai dari peran perawat hingga teknologi medis terkini. Acara pameran ini tidak hanya menjadi sarana edukasi, tetapi juga menginspirasi para siswa untuk mengejar mimpi mereka di masa depan.

Dengan keceriaan dan semangat belajar yang luar biasa, siswa SDN 7 Salotungo ini membuktikan bahwa minat terhadap ilmu pengetahuan bisa tumbuh di mana saja dan kapan saja, asalkan ada dukungan yang memadai dari lingkungan pendidikan.

Published (16)

Photos

Business

Internasional

Ekonomi

Politik

HUKUM KRIMINAL

© Copyright 2019 TEROPONG SULAWESI | All Right Reserved